Wednesday, January 17, 2018

Tadabbur Surat Yusuf : Jalan Sukses

3



 "Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik” [Yusuf:3]

Kisah terbaik. Bukan main julukan yang Allah berikan pada kisah Nabi Yusuf Alaihissalam dan keluarganya. Julukan yang tidak berlebihan karena didalamnya, termuat kisah mengenai kasih sayang, kecemburuan, ujian, godaan, fitnah, kepercayaan, dengki, kebesaran hati, perwujudan mimpi, dan masih banyak lagi jika kita mau mentadabburinya lebih dalam lagi. Kisah yang saya cintai, kisah yang berawal dari mimpi dan berakhir dengan terwujudnya mimpi.

Berbicara mengenai “terbaik”. Mari kita kosongkan pikiran terlebih dahulu, lalu coba cari benang merah  antara “terbaik” dengan “sukses”, agar kita dapat memetik pelajaran dari jalan suksesnya Yusuf Alaihissalam.

Ketemu?

“Enggak”

Baik, saya beri contoh bagaimana cara mencari hubungannya.

Ada hubungan antara “senyum” dengan “tangis”. Bagaimana bisa? Jadi begini.

Suatu hari, akhwat bercadar tersenyum pada saya. Saya yang ke-GR-an, menganggapnya sebagai pertanda ia menyukai saya. Akhirnya saya menyiapkan segala buat mempersuntingnya. Di hari-H saat saya mencoba datang untuk melamarnya, eh ternyata dia tak menyukai saya, keluarganya juga tak menyukai saya. Tapi kucingnya menyukai saya, mungkin karena saya bau amis. Jadilah saya menangis dibuatnya.

Paham? Ada sebuah proses yang terjadi sebagai penghubung antara “senyum” dan “tangis”

Dan contoh diatas hanyalah contoh rekaan belaka. Lagian, mana bisa saya tahu apakah dia tersenyum atau tidak jika ia bercadar?

“Kan bisa memperhatikan rona matanya.”

Andaipun ketahuan dari  matanya, ya mana saya tahu? Saya kan sedang menundukkan pandangan saat itu. *eaaa

Kembali ke hubungan antara “Terbaik” dan “sukses”.  Ada dua ayat beredaksi hampir mirip, yang menjadi indikator kesuksesan yang diraih oleh Yusuf Alaihissalam.

Di ayat 21, Yusuf kecil yang dibenci saudaranya, dibuang di sumur nun jauh disana, dijual dengan harga seadanya... Allah tempatkan  di sebuah keluarga dimana Yusuf tak memiliki pilihan lain selain tinggal disana.

“Dan demikian itu, kami beri kedudukan pada Yusuf, agar Kami dapat mengajarkannya....”
  
Berselang 35 ayat setelahnya, Allah kembali mengulang ayat tersebut, dengan redaksi berbeda, 

Dan demikian itu, kami beri kedudukan pada Yusuf di Bumi, agar ia dengan tinggali dimana saja yang dia mau.....”

Diawal, Allah memberi Yusuf AS tempat tinggal tanpa Yusuf AS bisa memilihnya. Dan ayat kedua menunjukkan jika kini Yusuf AS bisa bertempat dimanapun sak penake, atau dalam artian lain, Yusuf AS sudah menjadi orang sukses karena sekarang ia bisa kemanapun, atau dalam istilah modern, mungkin seperti travelling, hiking, snorkling, dang –ing –ing yang lain.

Penak kan? Ya, mana ada sukses yang ra penak.

“Ada kok”

Sudah jangan berdebat disini. Jangan ngganggu saya nulis dulu.

Tentu saja, kesuksesan yang dialami Yusuf  AS itu tak ujug-ujug datang. 35 ayat yang berjejer diantara 2 ayat yang saya sebutkan diatas memberitahu kita, bahwa jalan menempuh kesuksesan itu dipenuhi dengan kebencian orang sekitar, tak dihargai, tak diperdulikan, banyak rayuan, banyak fitnah bertebaran, disalahkan padahal tak salah, dilupakan.

Mengerikan bukan?

Namun, bentang 35 ayat tersebut juga mengajarkan bahwa akan ada kesempatan untuk meraih kesuksesan, jika kita kita tetap menjadi orang yang ikhlas, jujur dan baik dalam melewati semua ujian diatas. Iya kan, Bu?


“Sebentar, sebentar. Saya dari tadi nggak paham dengan apa yang samean bicarakan mas. Kayak gak ada poinnya, nggak jelas juga. Pembahasan yang saya cari juga gak ada”

Memangnya apa yang kau cari?

“Tips menjadi ganteng ala-ala Nabi Yusuf”

Haish --'

Gak perlu jadi ganteng bro. Jadilah sukses. Jika Nabi Yusuf yang sukses bisa dengan bebas memilih kedudukan dimana saja, maka dengan kesuksesan, insyaaAllah kau akan dapat melabuhkan hatimu dimana saja, Bro.

Wallaahu a’lam 

"Judulnya nggak nyambung sama isi tulisannya mas, tadabburnya mana?"

Oh iya 

3 comments:

  1. Khasmu banget ya bikin tulisan kyk gini haha

    ReplyDelete
  2. Kata kata terakhir nya keren, mantepp

    ReplyDelete