Dewasa ini, kata hijab rupanya semakin ngetrend. Padahal dulunya yang saya tahu, benda tersebut bernama jilbab/kerudung. Setelah bertanya-tanya, akhirnya saya tahu bahwa Hijab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang.
Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata "hijab" lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama (wikipedia).
Ya, tuntunan agama. Banyak para pengguna hijab yang tidak tahu bagaimana tuntunan agama terhadap hijab. Yang lebih mereka pedulikan adalah bagaimana terlihat lebih cantik dengan mengenakan hijab, tanpa menghiraukan hukum agama tentang hijab. Hijab itu bukan fashion, hijab adalah hijab, dan tidak ada hubungan antara hijab dengan fashion.
"Yang penting menutupi rambut", ujar beberapa perempuan yang saya tanya. Mereka percaya tau kalau Al Quran adalah pedoman tertinggi umat muslim, tapi tidak mengimani dan melaksanakan apa yang terkandung di dalamnya. Bagi muslimah, tolong cermati baik-baik ayat dibawah ini :
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab :59)
...dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya... (An Nuur :31)
Silahkan anda pahami, saya tidak berani menafsirkan Al Quran dengan bahasa saya, apalagi saya bukan orang yang berilmu agama tinggi. Berikut adalah beberapa kriteria berhijab yang berhasil saya kumpulkan.
Anda pasti tahu hal ini ukhti. Setiap laki laki yang membayangkan wajah anda, tubuh anda, dan menjadikan anda sebagai "objek fantasi" akan berimbas kepada anda. Ya, anda juga mendapat dosa karena mengakibatkan kami, kaum laki-laki melakukan hal tersebut. Apalagi dengan anda-anda yang tidak berjilbab dan selalu mempertontonkan bagian tubuh yang seharusnya menjadi privasi? Apalagi jika anda mengunggah foto-foto atau video ke media sosial yang berpotensi menggugah syahwat kami, kaum laki-laki. Anda tidak pernah tau kan, sudah berapa orang laki-laki yang kemudian berpikiran kotor setelah melihat foto-foto atau video yang anda unggah di media sosial?. Selamat, anda yang selalu mempertontonkan aurat pada khalayak ramai (Dodit's style) sudah beberapa langkah lebih dekat dengan neraka! Silahkan sebut saya orang yang mungkin menurut anda tidak melihat sendiri dosa, kesalahan dan perbuatan maksiat saya sendiri, tapi menyalahkan perbuatan orang lain. Silahkan.
Oh ya, jangan berharap terlalu tinggi untuk mendapatkan suami yang benar-benar baik dalam agama dan prilaku, bila anda juga tidak memantaskan diri.
"Aku beriman kok, aku juga selalu sholat 5 waktu, dan selalu berbuat baik, tapi aku masih belum siap berhijab. Lihat tuh mereka-mereka yang berhijab tapi tidak beriman dan tidak sholat. Kan percuma berhijab kalau tidak sholat dan tidak beriman to?"
Muslimah yang berhijab belum tentu beriman, tapi muslimah yang benar-benar beriman pasti berhijab.
‘’….. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. (QS. An-Nisa ayat 13)
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab :59)
...dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya... (An Nuur :31)
Silahkan anda pahami, saya tidak berani menafsirkan Al Quran dengan bahasa saya, apalagi saya bukan orang yang berilmu agama tinggi. Berikut adalah beberapa kriteria berhijab yang berhasil saya kumpulkan.
- Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan, seperti muka dan telapak tangan.
- Tidak ada hiasan pada pakaian itu sendiri.
- Kain yang tebal dan tidak tembus pandang.
- Lapang dan tidak sempit. Karena pakaian yang sempit dapat memperlihatkan bentuk tubuh seluruhnya atau sebagian.
- Tidak menyerupai laki-laki.
- Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
- Pakaian yang tidak mencolok.
Anda pasti tahu hal ini ukhti. Setiap laki laki yang membayangkan wajah anda, tubuh anda, dan menjadikan anda sebagai "objek fantasi" akan berimbas kepada anda. Ya, anda juga mendapat dosa karena mengakibatkan kami, kaum laki-laki melakukan hal tersebut. Apalagi dengan anda-anda yang tidak berjilbab dan selalu mempertontonkan bagian tubuh yang seharusnya menjadi privasi? Apalagi jika anda mengunggah foto-foto atau video ke media sosial yang berpotensi menggugah syahwat kami, kaum laki-laki. Anda tidak pernah tau kan, sudah berapa orang laki-laki yang kemudian berpikiran kotor setelah melihat foto-foto atau video yang anda unggah di media sosial?. Selamat, anda yang selalu mempertontonkan aurat pada khalayak ramai (Dodit's style) sudah beberapa langkah lebih dekat dengan neraka! Silahkan sebut saya orang yang mungkin menurut anda tidak melihat sendiri dosa, kesalahan dan perbuatan maksiat saya sendiri, tapi menyalahkan perbuatan orang lain. Silahkan.
Oh ya, jangan berharap terlalu tinggi untuk mendapatkan suami yang benar-benar baik dalam agama dan prilaku, bila anda juga tidak memantaskan diri.
"Aku beriman kok, aku juga selalu sholat 5 waktu, dan selalu berbuat baik, tapi aku masih belum siap berhijab. Lihat tuh mereka-mereka yang berhijab tapi tidak beriman dan tidak sholat. Kan percuma berhijab kalau tidak sholat dan tidak beriman to?"
Muslimah yang berhijab belum tentu beriman, tapi muslimah yang benar-benar beriman pasti berhijab.
‘’….. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. (QS. An-Nisa ayat 13)

.jpg)






