Tuesday, June 26, 2018

Urusan Perempuan!

6


Saya masih duduk bersandar pada pintu lemari. Pejam mata dan pernafasan khusus yang saya lakukan sejak beberapa menit yang lalu belum berhasil mengusir rasa capek dari tubuh ini. Sepertinya, tidur memang menjadi satu satunya pilihan untuk memulihkan tenaga. Sebenarnya itu bukan satu-satunya pilihan sih. Ada pilihan untuk pijat dan minum degan tanpa gula dan es, lalu tidur sembari berharap agar sebangunnya, tubuh menjadi fresh. 

Tapi itu pilihan yang mahal. 

Saya harus banyak-banyak menghemat uang agar segera bisa menservis motor yang kemarin ditertawakan oleh ponakan saya karena kondisinya yang menyedihkan.  Andai ditertawakan oleh penggiat racing atau orang yang mengerti permesinan dan tau cara ngganti kabulator sih tak mengapa. Lah ini yang nertawain masih krucil. Bahkan saya tak yakin kalau yang nertawain itu bisa cebok sendiri atau tidak.

Belum sempat berbaring, ada yang tiba-tiba datang dan duduk di samping saya, lalu bercerita tanpa basa-basi. Apes. 

Namun sebagai seorang pendengar yang baik nan setia, tak mungkinlah saya untuk tak menyediakan waktu dan segenap hati untuknya. Di ujung ceritanya, ia meminta sepetik dua petik nasihat dari saya. 

Saya tertawa kaget. Gimana ya, semacam, "haaaah??" lalu disambung dengan "ahahaha". 

Hahaha

Tentu saja, sebelum tertawa saya harus men-switch tubuh saya dari mode battery saver ke mode regular. Karena jika tetap dalam mode battery saver, ia hanya akan mendapati senyum tipis dengan mata yang tetap terpejam sebagai ekspresi kekagetan saya. 

Dan ekspresi itu sepertinya bukan ekspresi kaget sama sekali.

Jadi, dia menceritakan mengenai beberapa teman lain jenis yang dekat dengannya. Baik yang ia dekati maupun mendekatinya. Saya memakai frasa 'yang ia dekati' karena ia memang sedikit memancing-mancing yang mendekatinya, sampai baper. Tau baper? Jika tak tau, cobalah tak makan dua hari dua malam. InsyaaAllah, anda akan baper. "Hungry", begitulah orang Patrang menyebutnya.

Nah, lalu ia meminta nasehat dari saya, harus bagaimanakah ia bersikap terhadap hal ini. Hahaha. Lucu. Eh miris, ding. Karena sejujurnya, yang dimintai nasehat tak lebih baik daripada yang meminta nasehat, dan belum bisa sehebat dia yang bisa menimbulkan kebaperan. Saya takutnya jatuh pada apa yang Allah sebut dalam surat As Shaff ayat 2. Kaburo maqtan 'indallaah. "Berat! About!", Begitulah orang Inggris menyebutnya.

Ia meminta nasehat pada saya, orang yang bahkan interaksinya dengan perempuan-perempuan itu... Entahlah, harus bagaimana saya menyebutnya. Karena, jika saya ngat-ingat, interaksi saya dengan perempuan ituuuu... Begini. Coba saya uraikan satu persatu.

  • Nabila. Jangankan orangnya. Lha wong  cara bicaranya saja sudah imut sekali. Hampir tiap bertemu ia akan lari pada saya, menubruk lalu memeluk saya. Beberapa kali pula ia men-sun saya. Kalau sebaliknya malah sering. Haha

  • Gazi. Tiap lihat saya duduk, ia biasanya langsung saja duduk pangkuan saya tanpa izin terlebih dahulu. Lalu mulai menceritakan banyak hal-hal yang menarik baginya.

  • Izzi. Akhir-akhir ini, si Izzi malah suka sekali nggigit-nggigit saya. Tadi saja saya dikejar, lalu dipegangi, lalu mulailah ia menggigit saya. Agak sakit sih. Tapi saya kan orang baik. Jadi saya biarkan ia menggigit sekuatnya, sampai dilepas lepas sendiri.

  • Rina. Duh, si manis ini malah sering saya antar jemput.

  • Wardah. Sekalipun cuma mendapatkan senyuman dan kesempatan ngobrol bareng Wardah, itu sudah lebih dari mendapatkan senyuman dan ditinggal Wardah. Haha

  • Hana. Kalau si dia mah sering kali melambaikan tangan dan sun jauh. Tapi bukan cuma ke saya sih haha.

  • Mutia. Kadang si Mutia juga main nyosor aja ke pipi. Perpaduan lesung Pipit dan senyumnya juga manis sekali.


  • Pelangi. Duh duh, Pelangi ini kayak pelangi. Minimal, melihatnya saja sudah bisa membuat tersenyum.

Mau tak sebutin lagi sih, tapi takutnya nanti saya disangka superplayboy. Ah sudahlah.

Saya lantas menyampaikan apa yang pernah ustadz Khoirul sampaikan pada kami, dimana beliau mengutip hadits Rasulullah shalallahu alaihi wasallam riwayat Muslim, untuk bertakwa pada Allah dalam urusan perempuan. Saya menyampaikan itu bukan karena saya sudah  bertakwa, namun sebagai nasehat bersama agar saya juga lebih berhati-hati dan bertakwa dalam urusan perempuan.

Ia merenung sebentar. Saya lantas meninggalkannya dan mencari tempat persembunyian sesegera mungkin, agar saya dapat segera beristirahat. Juga agar ia tak dapat mencari saya dalam beberapa saat. 

Capek, ngantuk. "Hoaaam", begitulah orang angop menyebutnya.


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan)”
(HR. Muslim no. 2721, At Tirmidzi no. 3489, Ibnu Majah no. 3105, Ibnu Hibban no. 900 dan yang lainnya)

6 comments:

  1. Playboy sumpah playboy! Gak nyangka ternyata parah nih anak

    ReplyDelete
  2. Khawatir dibilang g laku, anak2 paud digambarkan sbg anak gadis hahahaha. Mbok ya mirisnya jgn dieskpos nemen2 le... Hahhaha

    ReplyDelete
  3. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
    Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
    BURUAN DAFTAR!
    MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
    DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
    dewa-lotto.site

    ReplyDelete