"Iki sopo? Syafiq? Kene lungguh", saya langsung didudukkan dihapan beliau selepas saya mencium tangan beliau.
Tanpa basa-basi, saya langsung saja menyergap isi toples kaca yang tersuguh begitu menggoda di meja.
"Iling-ilingen, Le", ujar Mbah pada saya. Saya menoleh pada beliau yang ternyata tengah menatap saya tajam-tajam. "Mbah buyutmu iku kui!", tegasnya seraya menunjuk poster Walisongo yang terpajang lekat di dinding ruang tamunya.
"Injih Mbah", saya melirihkan jawaban.
Ah, saya paham dengan maksud beliau. Sepertinya kabar emprit mengenai ke-wahhabi-an pondok saya juga telah sampai ke beliau. Sebenarnya, kabar tersebut sudahlah usang. Saya juga sudah menulis beberapa poin sanggahan di salah satu artikel saya yang berjudul Pesantrenku Pesantren Wahhabi. Sudah clear, meskipun belum Pantene. Yah maklumlah, kami kan santri, bukan duta sampo.
Sepertinya, Mbah saya belum tau jika gelar yang disematkan ke pondok kami sudah berevolusi. Beberapa bulan yang lalu, pengurus sempat bercerita bahwasanya ada yang melemparkan tuduhan dengan mengatakan pondok kami adalah pondok teroris! MaasyaaAllah wkwkwkwk
Sepengetahuan saya, Teroris adalah pelaku terorisme. Dan menurut Wikipedia, terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Sedangkan teror adalah nama sayuran yg bentuknya seperti timun namun lebih panjang dan berwarna ungu. Biasanya dibuat sambel pecek. Sambel pecek teror.
Saya jadi bingung. Apa kami meneror masyarakat sekitar dengan bunyi-bunyian Hadrah dan sholawat nabi yang rutin kami lantunkan di malam Jum'at?
Apa kami meneror masyarakat dengan bunyi Al ma'tsurat--dzikir Rasulullah shalallahu alaihi wasallam--yang tak pernah absen kami baca tiap pagi dan petang?
Apa kami meneror masyarakat dengan mengajak anak-anak kecil berlarian? Bermain bola? Menciumi balita-bqlitanya?
Alllahul musta'an
Entah mengapa, tiap ada kata teroris, langsung terbersit dalam pikiran saya bahwa hal itu berkaitan dengan bom bunuh diri, perakitan senjata, pelatihan ala-ala militer, dan cuci otak tentunya.
Duh
Bom bunuh diri. Ah jangankan mau melakukan aksi bom bunuh diri. Lha disuruh ke pondok putri aja lutut kami sudah lemas. Peluh kami ndrodosi. Debar dada kami meningkat 1.6 kali lipat. Ndredeg Jo. Tapi bukan ndredeg-ndredeg cinta. Ndredeg-ndredeg nya itu karena kami takut tak kuasa menahan pandangan.
Berat, kadang-kadang kami nggak kuat. Allahummarhamnaa bi tarkil ma'aashy abadaa.
Ada cerita ndak penting. Saya pernah mengadakan pelatihan bahasa isyarat di pondok putri. Dan sepertinya saya menjadi satu-satunya laki-laki disana (selain driver mobil). Pengurus pondok putri lantas meminta saya mengenakan masker, entah apa tujuannya. Tapi saya bersyukur dengan permintaan beliau. Andai saya tidak memakai masker, pastilah se-pondok putri tau kalau saya ngiler. Mengeluarkan air liur. Soalnya pengen anu wkwkwk. Ehm
Pengen melepaskan masker maksudnya. Pengap sih, saya kan ndak biasa memakainya hehehe.
Perakitan senjata. Boro-boro senjata. Saya pribadi merakit laporan PPL dari bab 1 hingga bab entah pun tak kuasa. Eh, tapi kalau mau nanya proposal wisuda Qur'an, insyaaAllah sudah jadi. Ayo, barangkali ada yang berkenan untuk berpartisipasi mensukseskan kegiatan wisuda Qur'an mendatang, bisa hubungi saya melalui SMS, WA maupun telegram di 085230981025. Maa naqashat shodaqoh min maal. Sedekah itu ndak ngurangin harta, begitu dawuhnya kanjeng Nabi Al Musthofa Shalallahu alaihi wasallam :)
Pelatihan ala-ala militer. Kalau ini sih, saya kurang paham. Memang benar, di hari aktif, kami sering di push-up dengan hitungan yang tak sedikit. Saya juga pernah terkena hukuman hingga 165 hitungan push up. Salah seorang teman juga pernah jalan jongkok hingga ia tak kuasa untuk sholat dengan berdiri selama beberapa hari. Tapi itu bukan pelatihan militer, melainkan akumulasi harian pelanggaran akademik. Efeknya luar biasa. Badan pun jadi atletis, lingkar lengan bertambah, perut dan dada ngotak-ngotak. Six pack. Mau bukti? Kalau laki-laki silahkan datang ke pondok. Kalau perempuan, mohon persilahkan kami datang ke rumah njenengan, kita halalin dulu. Wkwkwk.
Coba tengok video ini...
Cuci otak. Haha, salah. Yang kami cuci itu jeroan, bukan otak. Kalau otaknya biasanya langsung dimasak full beserta kepalanya. Kalau tidak percaya, silahkan datang ke pondok di hari raya kurban besok. Santai, saya sendiri yang akan bakarin sate dan menyiapkan suguhan jika njenengan kesini. Tenang, satenya ndak akan kami bubuhi sianida kok. Paling-paling kami bubuhi mesiu. Kami kan terduga teroris haha.
Monggo, Ibnu Katsir Jember membuka pintu lebar-lebar bagi njenengan-njenengan yang ingin berkunjung. Apalagi sekarang momennya begitu tepat, momen lebaran, momen maaf-maafan. Monggo pondok kami dan segala kegiatan-kegiatannya diteliti lebih dalam. Mohon maaf saya ndak bisa bantu meneliti, lha wong tugas penelitian saya saja masih bingung mau saya apakan wkwkwk.
Atau, biar saya saja yang datang ke rumah-rumah njenengan untuk menjelaskan, jadi biar saya sekalian bisa bawa proposal kegiatan Wisuda Qur'an dan berharap njenengan mau berpartisipasi, baik dengan dana maupun doa untuk memuliakan para penghafal Alquran.
Taqabbalallaahu Minna wa minkum. Mohon maaf lahir batin. Mohon maaf bila banyak sekali tulisan saya yang melukai tanpa saya sadari.
*Silahkan scroll ke atas lagi. Ada foto manusia-manusia manis yang diduga belajar dan mengajar terorisme. Apalagi pada pemuda yg lagi nggendong balita berbaju pink, Waspadalah.
Beban ketupat gitu ya. Sampai dibawa bawa ke blog wisudanya. Sukses!
ReplyDeleteHehe, donasi yuk kakak :)
Deleteاَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
ReplyDeleteMungkin Mbah butuh tabayyun dari orang lain, contohnya mantu hahaha
Teroris? Pasang gas sama benerin listrik korslet aja sepertinya meragukan kok mau merakit bom. Namanya bunuh diri duluan sebelum dibawa ke keramaian
Saya pernah lari hanya gara gara ndenger tabung gas bunyi ssssssssssttttttt wkwkwkwk
DeleteHaha, andai mantu bisa di download wkwkwk
DeleteMantap mantap. ����
ReplyDeleteEhehehe terinspirasi samean mas :)
DeleteYang nggendong balita berbaju pink itu bukannya samean ya mas. Waspadalah waspadalah waspadalah kayak katanya bang napi mas
ReplyDeleteJOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
BURUAN DAFTAR!
MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
dewa-lotto.site
dengan modal kecil dapatkan keuntungan besar ratusan juta rupiah setiap hari dengan bergabung bersama situs resmi terpercaya MURAHQQ
ReplyDelete