Monday, February 27, 2017

Dangdut Koplo ~ Fitnah Akhir Zaman

1

Sebelum tulisan ini dimulai, boleh kan kalo curi-curi tempat buat sedikit curhat?

Eh ngapain juga minta persetujuan. Lha wong blog nya ya blog saya sendiri. Bukan punya njenengan sedoyo. Ya terserah saya dong mau nulis apa.

*krik krik. Garing.

“Blog ini punyamu? Bukannya kamu juga numpang blog ke blogger ya Mus??” , ujar seeorang yang lagi duduk tepat ditempat saya duduk sekarang. Yap, saya sendiri.

Hah. 

Okelah. Jadi begini. Sepertinya blog ini mulai sekarang akan jarang diupdate.

Padahal emang jarang update. 

Maksudnya, blog ini akan sangat lebih jarang di update lagi. Alasannya adalah. Udahlah gak usah dibahas wkwkwk.

Maaf bagi para penggemar blog ini... (lha wong saya aja nggak begitu suka dengan blog ini, apalagi orang lain?).

Yowes gak usah maaf-maafan

***
Jadi begini. Suatu hari, ada diskusi singkat antara saya dengan beberapa teman membahas permasalahan lawas,

"Hukum Membaca Al-Qur’an Menggunakan Langgam Jawa"

Dimana kemudian, dari diskusi ini saya mengetahui dari seorang teman bahwa diluar sana ada pembacaan Al-Quran dengan tajwid amburadul (bacaan Al-Qur’an saya juga amburadul kok. Tapi saya yakin kalo bacaan mereka sedikit lebih morat-marit dari saya). 

Tak hanya amburadul, tapi juga diiringi dengan musik dan “dinyanyikan” dengan entah apa itu istilahnya. 

Ini ada link videonya bos. https://www.youtube.com/watch?v=McypLuHFEWc

Mari diseliwerkan dulu biar nggak sepaneng.

Jadi, ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia. Sebut saja namanya dangdut. 

Tak hanya lagu dangdut yang dinyanyikan secara dangdut. Namun, dapat kita ketahui bersama (jika njenengan pernah mendengarnya), bahwa lagu-lagu pop, reggae, hingga rock pun dinyanyikan dengan irama dangdut. Dangdut koplo. 

Asolole bos. Ta Tak Gentak Jos!

Dan nggak hanya lagu Indonesia saja. bahkan di internet juga bersliweran lagu-lagu barat yang di-koplo-kan. Mulai dari Justin Bieber, Linkin Park, bahkan Avenged Sevenfold. Aduh, bisa-bisanya ada yang tega mengkoplokannya. 

Entahlah, saya tak tau apa komentar Om Jimmy "The Rev" Sullivan dari balik kubur bila mengetahui hal ini.

Kembali ke topik. Mengesampingkan pembahasan mengenai hukum membaca Al-Qur'an dengan langgam jawa, sepertinya pembacaan Al-Qur'an dengan musik ini lebih menarik untuk dibahas.

Kenapa? karena hukum musik itu sendiri, berdasarkan kesepakatan 4 imam madzhab adalah anu (cari aja sendiri). Walaupun disisi lain ada juga ulama lain yang meng-anu-kan, yaitu Ibnu Hazm.

Namun bukan itu yang menjadi titik tekannya bagi saya.

Justru yang saya khawatirkan adalah jika nanti beredar video di media sosial, youtube khususnya, dengan judul...

"Yasiin versi koplo~O.M SAGITOL"

"Yok mari sambuuuuttt artis kitaaaa, Dewi Persing yang akan membawakan..... Yasiiin!!!"

Itu masih belum seberapa. Bisa-bisa, lama-kelamaan akan muncul video yang lebih edan lagi.

"Al-Qiyamah Koplo Hot Joget Pantura"

Hah. Modyar kowe! 

Ah begitu kejamnya fitnah akhir zaman. Nggarai pengen ndang rabi wae.


"Emang kamu wes punya calon Mus?"

"Eh sek sek, emang ada yang mau tah sama kamu Mus?"

Ah betapa menyedihkannya saya...

Hah. Modyar aku! 
***

Wahai Malikal Mulk, Al Jabbar, Al Qahhar. Selamatkan negeri kami dan seluruh orang-orang muslim di dunia dari makar-makar mereka yang ditujukan untuk menghancurkan kami...