Friday, December 04, 2015

Sudahlah, Husnudzon aja...

2




Jauhnya saya dari televisi dan jarangnya saya berinteraksi secara positif dengan internet sukses menggagalkan keinginan saya menjadi anak yang kekinian. Sebenarnya sih, saya lumayan sering internetan. Tapi mangamint.com, facebook.com, dan samehadaku.net selalu saja menjadi pelabuhan tombol enter di keyboard laptop saya.

1 Dollar AS seharga Nasgor Istimewa Plus Plus + Es Buah Rumput Laut Nanang 99[1], kebakaran hutan yang disengaja disana (nunjuk entah kemana), pergolakan mengenai Freeport, skenario pertemuan Jokowi dengan anak pedalaman, sampai skandal pak Pasha Ungu dengan bu Angel Karamoy. Huh, mana saya tau semua itu selama ini?

Berawal dari beberapa link yang tersebar di facebook mengenai nyeplosnya Ustadz Anu (Nama disamarkan) yang katanya merakyat dan mudah diterima masyarakat, pintu hati saya jadi terbuka. Lambat laun, history browser saya tidak hanya didominasi oleh 3 alamat diatas.

Jama’aaaah oooo jama’aaah...

Perlu diketahui wahai jama’ah, sebelum saya ber-uzlah, saya dulunya gemar sekali nonton tv. Once upon a time, saat jari saya salah memencet tombol remote tv, saluran berganti pada suatu acara dakwah yang pematerinya belum pernah saya lihat sebelumnya. Sejak awal saya menonton acara dakwah itu, kelima panca indra saya sudah meronta-ronta untuk segera mengganti channel ke saluran lain. Tapi tiap kali saya menggantinya, ibu saya langsung memasang muka melas untuk menggantinya kembali ke acara dakwah tadi. Meskipun saya bukan orang yang paham mengenai agama dan sangat butuh pendalaman mengenai hal tersebut, namun rasa nggak sreg’e ati memang sulit untuk dihindari. Akhirnya saya memilih untuk meninggalkan tv, lalu membuka laptop dan memainkan PES 2013 bajakan.

Ketidakcocokan hati saya terhadap beliau terbukti benar. Beragam kontroversi bermunculan. Mulai dari nangkring di atas mimbar dan fatwa celotehan mengenai ketidakharusan memilih pemimpin yang Islam, dimana beliau kemudian membuat sebuah penganalogian pemilihan pemimpin itu seperti pemilihan pilot pesawat terbang. Whooops, api tersulut, ajang penghujatan publik dimulai. Ajang yang bebas dan tanpa syarat untuk menjadi peserta itu sontak membuat lautan manusia mengikutinya. Mulai dari para manusia yang pengetahuan agamanya sudah berada dalam level “jangan diragukan lagi”, sampai para manusia dengan level sangat meragukan bersatu padu, bahu membahu menghujat si Ustadz Anu.

Sek, tunggu sebentar

Jama’aaaah oooo jama’aaah, tahukah anda kalau nabi Muhammad SAW yang kepribadiannya beyond imagination juga pernah ditegur oleh Allah beberapa kali?

“Mana mungkin Nabi Muhammad nglakuin kesalahan? Goblok elu yak? Dasar Islam KTP!”
“Eh tau dari mana lu? Jangan ngawur kalo ngomong!”

Aduh. Mboten percados? Monggo dibaca Al-Qurannya... Bahkan Allah SWT tanpa segan-segan mencantumkan teguran tersebut didalam Al-Qur’an.
Surat apa? Ayat berapa? Nggak usah sok ribet ngekhatamin Al-Quran sekaligus baca artinya. Nggak usah susah-susah mempelajari Asbab An Nuzulnya, apalagi tafsir-tafsirnya. Nggak usah update status,
”Alhamdulillaah, baru aja khatamin Al-Quran. Hafalanku sekarang juga nambah 2 Juz. Semoga berkah dunia akhirat aamiiiin #keepFighting #Khataman #SemangatMenghafalAlQur’an.” 
Pesantren Al-Google siap menampung ketidaksempatan kita akan membaca dan mempelajari Al-Qur’an karena urusan dan pencarian akan kepuasan dunia...

Jama’aaah ooo jama’aaah, ayo dipikir. Nabi Muhammad yang semulia itu saja pernah ditegur Allah, apalagi ustadz Anu yang notabene hanya sebatas manusia yang terlalu biasa?

Namun saya curiga... 

Jangan-jangan ini memang skenario dari ustadz Anu agar kita semua mempelajari dalil mengenai masalah kepemimpinan dalam Islam. Gimana?Metode dakwah  bil hikmah beliau keren kan?

Nabi Musa AS mempunyai mu’jizat membelah lautan hanya dengan bermodalkan sebilah tongkat. Bahkan Nabi sekelas beliaupun ternyata masih gagal paham atas apa-apa yang dilakukan oleh Nabi Khidir. Sekaliber Umar bin Khattab, yang keberadaannya mampu membuat para Setan tunggang langgang pun tidak sadar jika manusia tampan yang datang dan menanyakan pengertian Islam, Iman dan Ihsan pada Rasulullah adalah malaikat Jibril. Lalu, apalah daya kita menangkap pesan mulia dibalik tindakan dan ucapan dari ustadz Anu?

Jama’aah ooo jama’aaah...

Sudahlaaah. Saya memohon dengan amat sangat, janganlah kalian  menghujat beliau lagi. Kalau seumpamanya beliau nesu lalu mutung dakwah karena terus-menerus kalian hujat, siapa lagi ulama’ yang akan menyadarkan Para Pencari Tu(h)an yang semakin merajalela?
Sisi baik saya akhirnya memaksa membuat saya menyimpulkan kalau kontroversi yang beliau cuatkan ke permukaan hanyalah sebuah propaganda belaka! Itu semua adalah cara dan pengorbanan beliau agar kita mempelajari Islam lebih dalam lagi, sekalipun hanya belajar di Pesantren Al-Google.
Husnudzan memang selalu indah kan, Mblo?





[1] Menurut data dari msn.com pada tanggal 26 September 2015, nilai 1 Dollar AS setara dengan Rp. 13.755,00