Tuesday, February 13, 2018

Cinta Usia Balita

3



Suatu hari, *atau haruskah saya berkata, "tadi pagi?" 

Baik.

Tadi pagi, kami melihat hal lucu. *atau haruskah saya berkata, "mereka?"

Baik

Jadi, tadi pagi ada kejadian yang kami saksikan beramai-ramai, dimana kejadian ini dianggap lucu oleh mereka, namun dalam pandangan saya hal ini sepertinya mengkhawatirkan.

Begini kejadiannya.

Ada 2 balita laki-laki yang sedang bermain di halaman ******. *atau haruskah saya beberkan siapa nama balita-balita tersebut beserta tkpnya?


Tidak baik

Datanglah kemudian seorang balita lagi, balita perempuan. Nah, permainan 2 balita laki-laki tersebut mengakibatkan wajah salah satu dari mereka menjadi kotor. Tiba-tiba, setelah mengetahui hal tersebut, mendekatlah si balita wanita dan langsung saja ia membersihkan kotoran di wajah balita laki-laki dengan tangan mungilnya.

Melihat hal tersebut, sekitar 30 an badulita (bawah dua puluh lima tahun) menyoraki mereka.

"Ciee ciieee", sorak mereka yang bersuku Jawa.

"Eee ciyeee", sorak mereka yang bersuku Madura.

"Yii jiyiii", mungkin itu yg akan disorakkan orang Arab jika ada mereka disitu, mengingat tak ada huruf C dan E dalam sistem huruf mereka.


"Xiee xie", ujar orang China asli saat berterimakasih

Disoraki sedemikian rupa, si balita perempuan tersipu. Dengan malu-malu ia meninggalkan balita laki-laki yang wajahnya masih belum bersih benar.

Sedangkan si balita laki-laki menjadi marah. Entah marah karena disoraki atau marah karena wajahnya tak jadi dibelai dibersihkan sepenuhnya. Ia lantas membanting pipa berukuran selengan yang ia pegang.

Blup

Eh sepertinya bukan begitu bunyi suara pipa yang dibanting.

Jendhyar!!!

Ah. Itu terlalu mendramatisir.

Ah sudahlah. Intinya pipa tersebut menjadi patah.

30an badulita tertawa. Saya merenung. Lazimkah hal ini terjadi pada balita? Oke, kalau scene bersih-membersihkan wajah, itu masih lazim. Namun ketersipuan dan emosi yang dikeluarkan dua balita tadi, lazimkah itu terjadi?

Ingat. Subjeknya balita lo, dimana mereka sedang berada dalam usia yang harusnya tak......

"Alah ndak usah nyinyir gitu, bilang aja kalo kamu pengen, Mas. Gak usah sok sok jadi ahli psikologi anak"

Nggak. Saya nggak nyinyir bro. Boro boro ahli psikologi. Malahan, Ada beberapa teman saya yang menyarankan saya untuk pergi ke ahli psikologi agar saya tak terlalu gila


"Tapi pengen dapet momen serupa, kan?"

Nnggg

"Nngggeh kan?" 


Mmmm

"Mmmmau kan?"

Nggak. Lagi pula saya sudah pernah gitu gituan. Nih.


"Itukan sama balita. Kalau sama badulita manis bagaimana?"

Hahaha, gimana yaaa?

Kalau begitu... Jangan dulu. Saya beli sabun jerawat dan penghalus muka dulu di toko Ibka, agar telapak tangannya tak terluka saat membelai membersihkan pipi saya. Haha

" .____. "


*btw, ini artikel pertama yang ditulis menggunakan hp :)

3 comments:

  1. Setres 😂😂😂😂🤣🤣🤣 inisialnya U M A R dan Z A H R A.

    Yg gak normal itu balita usia tanggung itu (mau nikah tanggung krn beasiswa dicabut, tapi pengen), itu...makanya magang dipaud, biqr tau, naturalnya anak kecil itu hatinya baik... Setelah gede kaya kalian, entah berapa kontaminasi yg nempel setiap naik motor dijalan raya sehingga seringnya heran ada yg baik baik begitu...
    😋😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak merasa
      Saya tidak merasa

      Saya tidak merasa tidak merasa 😅

      Magamg di paud bahaya mi, temen ngajarnya badulita badulita 😅

      Delete
  2. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
    Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
    BURUAN DAFTAR!
    MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
    DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
    dewa-lotto.site

    ReplyDelete