Wednesday, June 17, 2015

Dinginnya Kumbolo dan Hangatnya Pertemanan Kami

9

Aku termenung, cukup lama. Sebatang spidol hitam dan secarik kertas putih lusuh dengan sobekan yang tak simetri seakan mempergunjingkan sebab diamku. Aku yang biasanya menulis sajak-sajak dengan lanyahnya, kini hanya bisa terdiam, bergulat dengan bayang yang hanya datang sekelebat. Bayang yang selalu lenyap sebelum selesai kutekuri per centimeternya untuk memastikan siapakah dia. ...

Tuesday, June 09, 2015