Saturday, December 31, 2016

Pasar, Sadar

3

Ia melipat kedua lengan bajunya sampai siku. Wajahnya juga seperti sedang melipat sesuatu. Dan matanya—aku tau—sedang melipat erat bayang masa lalu. Rambut putihnya menyembul keluar dari kerudung hijau yang ia kenakan asal-asalan menutupi sebagian dahinya. Biji peluh yang tak pernah ia seka nampaknya memang suka berdiam diantara senggang kerut pipinya. Tak terusik, ria. Ia melambai padaku,...